Segelintir orang seringkali mengeluh perihal berat badannya tak kunjung menyusut, padahal sudah jaga makan dan melakukan olahraga secara rutin.
Olahraga yang dilakukan bahkan cenderung berat, yang konon lebih cepat membakar kalori.
Mungkin itu yang jadi penyebab berat badan Anda tak turun-turun.
Perlu Anda ketahui bahwa olahraga dan menjaga asupan makan bukan faktor penentu Anda memperoleh bentuk tubuh yang ideal. Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya lima hari yang lalu, pelatih kebugaran bersertifikat APKI (Aosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia), Dinda Utami Sasetyo, menjabarkan alasannya.
Berikut enam poin untuk mengetahui jawaban mengapa berat badan tak turun-turun padahal sudah olahraga dan jaga makan;
Poin yang Mesti Anda Jawab
1. Sudahkah Anda mencacat makanan yang masuk ke tubuh?
"Punya food diary enggak untuk keep track apa saja yang kamu makan sehari-hari? Kalau belum, boleh dicoba. Syaratnya, cuma rajin dan jujur," tulisnya di dikutip Health pada Senin, 13 Mei 2019.
Menurutnya, jangan pernah pakai perasaan dalam menjawab poin nomor satu itu.
"Jangan pakai perasaan 'Perasaan makannya enggak banyak'. Punya food diary membantu kita mengevaluasi manakah dari makanan kita konsumsi sehari-hari yang membuat kita kelebihan kalori," ujarnya.
2. Sudah berolahraga rutin?
Bagi Anda yang mengeluh pada sudah berolahraga, apakah aktivitas fisik itu dilakukan secara rutin? Rutin tidaknya Anda, bisa diukur progresnya. Termasuk jenis olahraga yang dilakukan, apakah latihan kekuatan (strength), kardio, flexibilty, mobility.
"Dan cek juga, apakah didukung dengan pola hidup yang aktif?," Dinda menekankan.
3. Apakah istirahat dan tidur cukup?
Ini juga harus Anda pastikan. Jangan-jangan alasan Anda tak juga kurus karena tidur Anda berantakan.
"Olahraga yang berlebihan atau overtraining juga bisa bikin kita susah tidur dan seringkali jadi overeating," katanya.
Penyebab Lainnya
4. Apakah menikmati prosesnya?
"Apakah kamu menikmati prosesnya atau jadi terbebani karenanya? Kalau jawabannya yang kedua, ada baiknya kita sama-sama mengubah pola pikir itu," kata Dinda.
"Mulailah dengan niat karena kita sayang dengan tubuh, bukan benci dengan keadaan yang sekarang," Dinda menambahkan.
No comments:
Post a Comment