Sunday, December 22, 2019

Berbagai Perbedaan (Besar) Yang Saya Rasakan Ketika Tinggal Di Jakarta Dan Bandung

PelangiQQJakarta adalah kota lahir dan asal saya, serta kota asal keluarga besar saya. Sejak tiga generasi sebelum saya, keluarga saya sudah tinggal di Jakarta. Tepatnya di daerah perbatasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Dan Bandung adalah tempat saya dibesarkan dan tinggal hingga hari ini. Yap, meskipun saya dan keluarga saya tinggal di Bandung, saya tak punya saudara di kota ini, bahkan ane enggak punya 1% pun darah Jawa Barat. Dan saya sudah tinggal di kota ini sekitar 12 Tahun. Namun, setiap dua minggu saya selalu ke Jakarta untuk urusan orang tua. Nah, kali ini saya akan memaparkan pendapat dan pengalaman saya soal berbagai perbedaan yang saya dapat ketika tinggal di dua kota besar ini!

BACA JUGA: Event paling banyak ditonton di seluruh dunia

Bahasa (Gaul) Remaja

Berbagai Perbedaan (Besar) Yang Ane Rasakan Ketika Tinggal Di Jakarta Dan Bandung
Berbeda dengan di Jakarta yang kebanyakan orangnya memilih menggunakan bahasa gaul, di Bandung bahasa daerah tepatnya bahasa Sunda lah yang menjadi bahasa “anak gaul” disini. Yap, hampir semua remaja yang ada di SMP – SMA ane berkomunikasi dengan bahasa Sunda, tepatnya bahasa Sunda Kasar. Dan mereka cukup enggan menggunakan bahasa lo gue layaknya Bogor dan Tanggerang (kalau di sekolah negeri). Yap, meskipun kita (termasuk saya) bukan orang Sunda, kami tetap berkomunikasi dengan Bahasa Sunda. Dan di sekolah saya yang banyak siswa bersuku Jawa pun cukup lancar dalam berbahasa Sunda. Dan yap, di Bandung bahasa daerah nya cukup lestari dan menjadi bahasa gaul.

Kebiasaan / Trend Remaja

Berbagai Perbedaan (Besar) Yang Ane Rasakan Ketika Tinggal Di Jakarta Dan Bandung
Berikutnya, saya akan kembali membahas soal kebiasaan dari para remaja dari kedua kota metropolitan ini. Beberapa dari opini yang saya sampaikan di point ini merupakan gabungan dari pengalaman dan pendapat saya sendiri serta pengalaman dari teman teman saya. Yang menurut saya cukup terlihat perbedaanya adalah dari segi “berpakaian dan kenakalan”
Berbagai Perbedaan (Besar) Yang Ane Rasakan Ketika Tinggal Di Jakarta Dan Bandung
Kalau di Bandung, tepatnya di SMP dan SMA, tentunya ada murid yang menunjukkan image gaul dan nakal di sekolah. Dan salah satu cara untuk menunjukkan itu adalah melalui cara berpakaian dengan seragam. Trend yang sangat menjamur disini adalah celana pensil / ketat dan kemeja ketat untuk siswa laki laki. Yap, hal seperti ini memang menjadi sasaran empuk terbesar dari guru untuk memburu siswa nakal, namun hal dan trend ini dibandung kayak gak ada matinya. Pasti banyak sekali murid yang memakai ini. Sementara untuk cewek paling rok yang dibuat ngatung. Selain itu soal kenakalannya gan. Kalau dari kenakalan, yang terkenal dari remaja remaja Bandung adalah Geng Motor dan Geng Sekolah. Yap, bisa dibilang geng motor menjadi salah satu kriminal khas dari daerah ini,  sementara Geng Sekolah di Bandung (yang tak berafiliasi dengan geng motor) hanya melakukan kenakalan standar seperti merokok dan minum. Namun yang lebih marak disini adalah merokok (bahkan dari usia 12 dan mayoritas anak SMA Pria saya adalah perokok) Sementara yang minum jarang, paling banter Amer.

Berbagai Perbedaan Sarana Hiburan Dan Tongkrongan

Berikutnya ada hal yang menurut saya pribadi cukup kontras dan jujur saya jauh lebih suka yang punya Jakarta. Yap, landscape dari kedua kota ini sangat berbeda dan sangat berpengaruh pada sarana hiburan. Jakarta memiliki image yang urban dan full of skyscrapers banget. Sementara Bandung terkenal dengan alam pegunungan asri namun dengan gedung megah yang sangat minim kalau dibandingkan di Jakarta.

Berbagai Perbedaan Suasana Lalu Lintas & Pengemudinya

Dan terakhir soal lalu lintasnya. Menurut saya pribadi yang sering bekendara di kedua kota ini menggunakan motor maupun mobil (kalau mobil jarang sih), perbedaanya cukup mencolok tapi lebih ke pengemudinya. Jakarta memang dikenal dan dianggap sebagai nerakanya jalan raya karena macet. Namun, akhir akhir ini saya merasakan dan juga mendapatkan info dari teman teman saya bahwa kemacetan di Bandung sekarang melampaui Jakarta. Dan yap itu benar, kini di Bandung terutama di malam minggu, jalan raya dari utara hingga selatan selalu penuh, semerawut, dan macet total. Namun di Jakarta yang dulu semerawutnya naudzubillah menurut saya cukup membaik. Beberapa kali saya coba keluar malmingan ke GI / Sency yang notabene di pusat, saya gak merasakan macet yang berarti, paling banter di ramai lancar. Jadi soal kemacetan gak terlalu kontras.
Nah, soal pengendara nya nih yang cukup kontras bedanya. Dan untuk hal ini jujur saya lebih suka di Bandung. Kami di Bandung, setidaknya di daerah yang sering saya lewati, pengemudinya termasuk sabar. Jarang terjadi klakson berlebihan, dan di lampu merah lebih sering kondisi nya kondusif. Jika lampu sudah hijau, jarang terdengar klakson orang yang over buru buru. Beda dengan di Jakarta. Yang terkenal adalah soal lampu merah. Di Jakarta baru lampu kuning saja saya sudah dengar klaskon yang sangat ngeselin, padahal tinggal nunggu orang ngegas aja gak lama. Selain itu, disini terlalu lambat sedikit klaksonnya lebay, terlalu ketengah, klaksonnya juga gak kalah berisik. Jadi jalur teraman di Jakarta adalah stay di jalur kiri. Dan di Bandung, gaya berkendaranya bisa dibilang lebih woles. Pokeronline

No comments:

Post a Comment