Sunday, December 15, 2019

Kenapa Pesawat Ulang-Alik Selalu Lepas Landas Secara Vertikal? Ini Alasannya

PelangiQQPesawat ulang-alik mempunyai nama remi Space Transportation System atau STS. Pesawat luar angkasa ini dimiliki oleh Amerika Serikat yang digunakan untuk misi luar angkasa dengan membawa penumpang (pilot/awak) di dalamnya.

BACA JUGA: Hotel Paling Ramah Anak Di Bandung
Jika kalian memperhatikan, saat peluncurannya, pesawat ulang-alik digendong oleh roket berwarna coklat tanah yang mengeluarkan asap raksasa dan melaju secepat kilat menjadi pemandangan yang khas. Entah kenapa, pesawat ini selalu lepas landas secara vertikal, bukan horizontal seperti pesawat biasa. Kira-kira apa saja sih alasannya? Silahkan saja disimak!

Sayap terlalu kecil

Alasan pertama, ukuran sayap pesawat ulang-alik sangatlah kecil jika dibandingkan dengan pesawat biasa. Dengan sayap sekecil itu, dibutuhkan jarak yang sangat jauh untuk mendapatkan daya angkat. Solusinya adalah digendong pesawat lain yang memiliki daya dorong ke atas.
Sayap pesawat ulang-alik memang tidak mempunyai daya dorong untuk terbang. Namun, sayapnya ini berfungsi untuk menstabilkan pesawat saat kembali ke bumi sehingga bisa mendarat dengan aman. Sayap kecil itu juga berfungsi untuk terbang di ruang hampa udara.

Rute tercepat

Terbang lurus dari tanah adalah cara paling mudah dan cepat untuk sampai ke orbit. Bayangkan jika harus meluncur secara diagonal seperti pesawat biasa, rute yang dilalui akan sangat jauh dan menghabiskan banyak bahan bakar.

Mudah menembus atmosfer

Lapisan atmosfer terdiri dari banyak materi berupa gas yang membuatnya lebih padat dari udara. Terbang di atmosfer sama seperti menembus jelly, jadi dibutuhkan daya dorong kuat dari roket untuk melewatinya. Bayangkan jika hanya mengandalkan mesin pesawat ulang-alik, mungkin pesawat akan terdorong ke bawah.

Hemat bahan bakar

Alasan selanjutnya adalah menghemat bahan bakar roket. Dengan rute penerbangan secara vertikal saja, pesawat ulang-alik membutuhkan  sekitar 725.000 kilogram bahan bakar roket. Bahan bakar sebanyak itu dibutuhkan untuk mendapatkan daya dorong 3,5 juta daya dorong. Meluncurkan pesawat secara diagonal membutuhkan bahan bakar lebih banyak, bisa dua kali lipat dari jumlah seharusnya. Pokeronline

No comments:

Post a Comment